Semua diterima Hamka dengan baik dan tanpa memungut bayaran, “Ini harus kita lakukan lillahi ta'ala-karena Allah semata,” demikian Hamka menekankan. Mereka datang untuk berbagai keperluan, termasuk meminta nasihat urusan pribadi dan rumah tangga. Hampir setiap hari berbondong tamu datang ke rumah Hamka hingga antreannya “seperti di Puskesmas”. Dalam buku ini, kita juga mendapat gambaran sosok Hamka sebagai ulama yang benar-benar hidup di tengah umat. Rusydi Hamka-putra kedua yang sering mendampingi Hamka dalam banyak peristiwa-memaparkan kisah tersebut dalam buku ini, bersama kisah-kisah inspiratif lain dalam kehidupan ulama legendaris Indonesia itu. Yang menarik adalah kekuatan Hamka mengendalikan diri dan perasaaannya-meski sekali pun tak diberi kesempatan berbicara dalam konferensi itu, beliau hanya diam dan tenang mengikuti konferensi hingga selesai. Pada waktu itu, Wakil Sekjen Konferensi Islam Syaikh Safwad Sakka termakan fitnah dan percaya bahwa Hamka aktif membantu Kristenisasi. Sikap Buya Hamka dalam Konferensi Islam Sedunia di Makkah pada 1975 barangkali merupakan teladan yang sangat relevan di masa hiruk pikuk sekarang ini. Pribadi dan Martabat Buya Hamka By:Yusran Rusydi Published on by Noura Books Halo sobat gimana kabar sahabat mari kita baca buku bagus ini semoga bisa menghibur dengan baca ebook pengetahuan kita semakin bertambah dan juga mendapatkan ilmu baru.untuk link nya dan sinopsis atau deskripsi buku ada di bawah ya untuk cara baca bisa di lihat di bagian preview ya, masih banyak buku2 berkualitas lainnya di website ini nantikan di post lain nya thanks
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
March 2023
Categories |